Wednesday 13 February 2013

Review : The Vampire's Assistant by Darren Shan

Penulis : Darren Shan
Penerbit : Gramedia
Tebal : 232 Halaman
Terbit : Cetakan IV, Januari 2010
Genre : Fantasi
Status : Dulu pinjam kini Beli :D

Mimpi buruk berlanjut...




 Sinopsis

Darren Shan hanya seorang anak sekolah biasa—sebelum kunjungannya ke Cirque Du Freak. Perjalanan nasib telah memaksanya meninggalkan keluarga, sekolah, dan teman-teman untuk menjalani kehidupan baru. Kini dia harus bergulat menyesuaikan diri menjadi Asisten Vampir.

Nyaris putus asa, Darren terus berupaya menentang naluri alami vampir yang membuatnya muak. Tanpa bisa memungkiri bahwa hanya tindakan itu yang bisa membantunya bertahan hidup.

Keadaan tidak menjadi mudah ketika Darren bertemu Manusia Serigala. Dia tak kuasa mencegah serentetan peristiwa mengerikan terjadi. Kini ada dua pilihan bagi Darren, mempertahankan kemanusiaannya atau menyelamatkan jiwa seorang teman...




Footnote

Singkat cerita. Darren merelakan kemanusiaannya untuk menolong Steve. Orang terakhir yang ia pikir akan membunuhnya. Segalanya tidak sesuai rencana. Bahkan ketika Darren membocorkan rahasianya, segalanya malah semakin buruk.

Steve suka menggertak. Ia bersumpah suatu hari nanti akan membunuh orang yang pernah menjadi sahabatnya sendiri. Darren tahu sifat Steve. Jikalau dalam keadaan biasa, ia akan sangat yakin kalau Steve hanya bercanda. Tapi setelah Steve merasa hatinya terluka terlalu dalam...

Segalanya tak akan pernah sama lagi.

Darren meninggalkan Annie, kedua orangtuanya, rumahnya, kotanya bahkan negaranya. Ia berkelana bersama Mr. Crepsley sebagai manusia setengah vampir. Menjelajahi kota dan berusaha menerima takdirnya.

Tapi sebisa mungkin Darren tidak mengikuti naluri vampirnya untuk mempertahankan hidup. Ia lebih memilih untuk tidak meminum darah dari rasnya sendiri. Ia berburu hewan-hewan, meminum darahnya tapi sebanyak apapun ia minum, itu tidak membuatnya semakin kuat. Hanya membuatnya bertahan.

Darren pasti sudah meninggalkan Mr. Crepsley atau membunuhnya sebagai upaya balas dendam kalau saja ia tidak membutuhkannya.

Mr. Crepsley mengajari Darren hal-hal dasar sebagai seorang mahluk malam. Mereka tidak memiliki taring dan tidak bisa terbang sebagai kelelawar. Namun mereka memiliki kuku yang tajam dan bergerak dengan kecepatan tinggi yang disebut melayang. Mereka memiliki kekuatan dia atas manusia normal. Darren yang masih belajar menggunakan kekuatan barunya, tidak sengaja mematahkan kaki seorang teman yang baru sebentar dikenalnya.

Mr. Crepsley yang menangkap kesedihan di wajah Darren, memutuskan untuk mengajaknya tinggal di Cirque Du Freak. Tempat di mana tidak akan ada satu manusiapun yang akan menjauhi mereka.

"Cepatlah, Pak Tua! Nanti kau bisa ketinggalan." | "Teruskan saja! Tunggu saja akibatnya. Jeweran di telinga dan tendangan di pantat."

 Darren memulai kehidupan di rumah barunya. Ia setenda dengan Evra Von si Manusia Ular. Satu-satunya orang yang memiliki usia tidak jauh darinya.

"Sejak awal, ular ini sedang tidur. Kau bisa saja melepaskan belitannya dan dia bahkan tidak akan terbangun. Tidurnya selalu nyenyak." | "Dia sedang tidur? Tapi... kenapa dia bisa membelitku?" | "Dia suka merayap dalam tidur." | "Merayap dalam tidur! Ular yang suka merayap dalam tidur. Untung saja dia bukan ular yang suka makan dalam tidur!" | "Seandainya bangun pun, dia tidak bakal memakanmu."

Darren menemukan teman baru. Menjadi bagian dari pertunjukan. Bermain di hutan. Menjadi bagian dari sirkus membuatnya merasa kembali normal. Ia seperti mendapatkan kembali keluarganya.

Tapi seorang vampir dilahirkan untuk tidak berteman dekat dengan manusia. Darren telah kehilangan segala sesuatu dari kehidupannya sebagai manusia. Dan kini ia harus kehilangan lagi.



My Story

Ceritaku tentang mendapatkan buku ini tidak jauh dengan ceritaku tentang mendapatkan buku pendahulunya. Begitu pula saat status buku ini pindah dari pinjam ke beli. Aku mendapatkan mereka secara bersamaan. Di saat aku pikir aku tidak bisa menemukan mereka. Mereka jarang ditemukan. Sekali aku menemukannya, mereka ada di dalam keadaan kelompok. Tidak satuan.


Pin

Cerita ini (kuakui) tidak setegang buku pertama. Tidak terlalu banyak konflik karena intinya bercerita tentang kehidupan baru Darren.

Tapi ada saja yang membuat cerita ini tidak terasa datar.

Mr. Crepsley berusaha membuat Darren minum.

Ya ampun. Menurutku dia seperti seorang ayah yang berusaha menyuruh anak laki-lakinya mandi. Tidak mandi tidak akan membuatmu mati, tapi pasti membuatmu bau. Mr. Crepsley melakukan banyak cara yang bisa dipikirkannya. Termasuk menjejalkan tabung kecil berisi darah ke mulut Darren saat ia sedang tidur.

Tapi pada akhirnya Darren minum juga. Dengan tujuan untuk menyimpan kenangan. Saat seorang vampir meminum darah manusia sampai habis, ia akan menyimpan kenangan pemiliknya. Seolah jiwa mereka ikut terhisap. Bagaimana Darren akhirnya memutuskan untuk minum? Jika aku ceritakan maka akan tambah spoiler jadinya XD

Cara berbicara R.V.

Katanya memang tidak dibolak-balik. Tapi saat dia mengucapkan kata 'man', itu menganggu telingaku. Awalnya aku kira dia itu manusia serigala XD

Cara berbicara Sam.

Dia anak kecil yang bertingkah seperti seorang diplomat. Dibesarkan di keluarga yang menjadikan sekolah tidak sebagai prioritas utama. Kalau Sam tidak mau ke sekolah ya terserah saja. Orangtua Sam memiliki pandangan berbeda tentang sekolah. Kata-kata Sam.... Tidak cocok untuknya XD Tapi berhubung dia anak-anak.... Pikirannya mudah teralih XD

Berita tentang Gavner Purl.

Dia memang tidak muncul di sini. Tapi dia akan muncul di buku selanjutnya. Seseorang yang memiliki peran penting di dunia vampir. Sayangnya saat ia datangpun, kehidupan vampir yang (seperti) memiliki pemerintahan, tidak terungkap. Dan harus menunggu hingga buku ke empat. Itu juga baru di mulai. Di buku ke lima yang terlihat jelas kalau vampir tidak hanya tidur di dalam peti mati saat matahari menyinari bumi. Di buku ke enam, sesuatu yang tak pernah Darren sangka akan terjadi. Di buku ke tujuh....

Aku belum baca >.<

Kedatangan Mr. Tiny!

Meski ia hanya muncul sebentar.

Dia orang yang misterius. Dan sebenarnya aku sedikit tidak mengerti ucapannya. Ia mengatakan hal-hal seakan ada hal yang ia sembunyikan. Ia suka dengan darah anak-anak, entah benar atau tidak. Aku juga tidak mengerti dengan status darahnya. Deskripsi di buku, aku membayangkan ia tidak terlalu parah. Hanya kata-katanya saja yang membuatku pusing. Tapi melihatnya di film.... Sungguh, aku lebih menyukai Murlough si vampaneze ketimbang Mr. Tiny!

Setidaknya buku ini menceritakan tentang keadaan di Cirque.

Dan sedihnya, di sini ada pembunuhan. Ungtungnya cara dia dibunuh tidak dijelaskan dengan detail. Berdarah-darah dan buku ini kan ditujukan untuk anak-anak...

Tapi aku tidak setuju. Buku ini pantas dibaca oleh siapa saja.


Postcard

 

2 comments: