Wednesday 26 June 2013

Tentang : Cerita Cinta Dunia Maya by Mel Ara

Penulis : Mel Ara
Penerbit : Leutikaprio
Tebal : 398 Halaman
Terbit : Januari 2012
Genre : anyone can help me?
Status : Hadiah












Sinopsis

“Jadi? Belum pernah ketemuan? Sama sekali?” tanya Kak Yadi, dan aku menggeleng cepat menanggapi pertanyaannya itu.
 
“Ya ampun, kok bisa dibilang pacaran?” Aku sama sekali tidak bisa memberikan jawaban dan penjelasan apa pun. Karena aku sendiri pun tidak pernah bisa menemukan jawabannya.
 
Lelaki yang dikenal Nila lewat dunia mayanya itu, benar-benar bisa mengubah kehidupannya saat ini. Mengubah hari-harinya yang sebelumnya terasa begitu hampa menjadi sangat berwarna. Mengobati luka hati akan kisah cintanya yang selalu berakhir tragis.
 
Hanya karena sebuah nama “Ryant” yang dipakai Alvian di sebuah situs jejaring sosial, yang membuat Nila tertarik pada awalnya. Dan seiring berjalannya waktu, mereka semakin akrab dari hari ke hari. Kini Nila dan Alvian seolah menjadi sepasang kekasih di dunia maya. Saling mengisi, saling menguatkan satu sama lain, dan mampu menciptakan sebuah kisah terindah yang belum pernah mereka alami sebelumnya seumur hidup mereka.
 
Telah tercipta sebuah “chemistry” di antara keduanya. Kontak batin yang begitu kuat itu mampu menjadikan penyemangat hidup bagi seorang Nila, yang sejak dulu bercita-cita menjadi seorang penulis. Dan berkat Alvian, Nila mampu mewujudkan semua mimpi indahnya itu. Berkat Alvian juga, Nila bersedia membuka hatinya untuk kembali ke kehidupan rumah tangganya yang hampir kandas. Begitu besar pengaruh perkenalan mereka di dunia maya. Dan Nila sama sekali tidak menyangka, hanya seorang Alvian yang mampu melakukan itu semua. Padahal belum pernah sekali pun mereka melakukan kontak fisik di dunia nyata. 
My Story
 
Aku udah hampir lupa gimana dapetin buku ini. Aku dapet buku ini lebih setahun yang lalu. Gak lama setelah buku ini terbit.
 
Dan seingatku aku pake akun @berginalex buat ikut kuis dari penerbit :p
 
 
Pin
 
Pertama kali dapetin buku ini, beuh, girangnya diri ini, Karena ya, dapet buku (gratis) yang tebel itu jarang banget.
 
Pas baca sinopsisnya, tambah seneng lagi. Lagi pas sama suasana hati aku yang lagi ekhm sama seseorang yang nun jauh di sana entah di mana yang aku suka dan yang pasti bukan Josh Hutcherson atau Rupert Grint apalagi Chris Massoglia yang menyamar menjadi Darren Shan muda.
 
Tapi.....
 
Pertama kali membaca, aku ingin meminta maaf. Aku hanya mengutarakan pendapat. Oke?
 
Membaca judul bab pertama aku udah pengen naro buku ini lagi. Penyebanya cuma satu, nama. Salah satu penyebab kenapa aku tidak meneruskan membaca buku I'm Number Four dan memutuskan untuk tidak membaca satu serialpun.
 
Tentu aja nama yang berbeda.
 
'Pretty Boy Itu Bernama Fahryant'
 
Huruf 'y' sih tidak terlalu mengganggu. Meski aku yakin banyak yang akan salah mengejanya. Seperti namaku. Kebanyakan menulis Mariana bukan Maryana. Tapi huruf 't' itu lho. Membuat perasaan tidak nyaman.
 
Tapi masih okelah, aku bertahan.....
 
Lalu aku mendapati kenyataan kalau umur tokoh utama lebih tua daripadaku. Saat itu aku tidak langsung memvonis buku ini bergenre dewasa. Yah, hanya karena tokohnya lebih tua dariku bukan berarti ceritanya tidak cocok denganku kan?
 
Tapi ternyata banyak adegan yang tidak sesuai dengan pola pikirku.
 
Setelah merenung di angkot, aku mendapatkan jawabannya. Aku jarang punya masalah saat membaca cerita anak atau remaja. Yang bermasalah dari mereka mungkin hanya jika tidak sesuai dengan jamanku atau kebiasaanku. Misalnya cerita tentang fashion dan kehidupan yang glamour misalnya. Ditambahi bumbu bahasa slang english dan umpatan kasar gaul. Yang begitu mah gak dipaksa. Mau lanjut juga gue kagak bakal ngarti ._.a
 
Tapi yang ini....
 
Tidak sesuai denganku. Karena aku--seperti yang telah kujelaskan--berusia lebih muda dari usia tokoh utama. Hallow? Bukankah wajar jika aku tidak mengerti jalan pikir orang dewasa karena aku belum pernah menjadi orang dewasa?
 
Jadi, aku gagal lanjut.
 
Terlebih karena aku suka membaca halaman secara acak berharap menemukan alasan kecil yang mengharuskanku melanjutkan membaca. Tapi malah aku menemukan sesuatu yang menjadikan sebuah buku dikeluarkan dari daftar to read.
 
Apa sesuatu itu? Kalau kau sudah tuntas membaca buku ini, akan kuberitahu.
 
 

1 comment: