Sunday 20 December 2015

Review : Intertwine by FLOCK

http://www.goodreads.com/book/show/24937661-intertwine
Penulis : FLOCK (Fei - Lia Indra Andriana - Orizuka - Clara Canceriana - KP Januwarsi)
Penerbit : Haru
Tahun Terbit : Maret 2015
Tebal : 420 halaman
Genre : Romance
Status : hibah buat giveaway


Sinopsis
Berawal dari sebuah bridal, lima wanita menguntai benang-benang kehidupan. Jihan, yang bercita-cita untuk menikah muda. Naomi, yang mengikuti kata hatinya untuk bertindak di luar logika. Emma, yang percaya kisah cinta dalam dongeng juga ada di dunia nyata. Ralyne, yang berharap pernikahannya akan sempurna. Nina, yang dihantui oleh potongan-potongan kenangan lama. Sebuah gaun istimewa hadir di antara mereka, seakan menjadi pemintal takdir. Dan keajaiban pun terjadi.

My Story

Waktu itu teh Atria @ Atria dan Buku sedang merayakan ulang tahunnya yang ke... Sejujurnya aku juga gak tahu yang ke berapa XD Teh Atria sedang memilah-milah bukunya. Ia akan pindah dari Bandung ke Mamuju. Di Bandung hanya kuliah saja. Aslinya teh Atria memang orang Sulawesi. Tapi di Bandung, teh Atria sudah terlanjur punya banyak buku. Tidak mungkin semuanya di angkut ke Mamuju. Ongkirnya itu lho. Aku inget pernah kirim buku ke Makassar sekilo Rp 33.000 padahal harga bukunya cuma Rp 20.000 XD

Jadi teh Atria nawarin aku buku ini. Awalnya sih hanya buku Pssst...! by Dy Lunaly, tapi pas paket tiba, buku ini juga tiba. Yang membuat aku begitu senang adalah ada tulisan Clara Canceriana.

Sayangnya buku ini tidak ada di tanganku untuk selamanya #eaaa. Perjanjian kami selanjutnya adalah aku diminta membaca dan mereview buku yang teh Atria beri. Lalu karena teh Atria sedang merayakan ulangtahun dan berencana mengadakan giveaway hop, aku menjadi bagian dari Birthday Celebrationnya. Dan buku ini yang menjadi hadiah.

Footnote

Ada lima cerita dalam buku ini dan ditulis oleh lima penulis yang berbeda. awalnya kukira buku ini ditulis keroyokan. Aku selalu penasaran dengan buku yang ditulis oleh lebih dari satu orang. Dan karena buku ini ditulis berlima, aku merawa excited saat mau membaca. Meski ya ternyata semua penulis punya bagian sendiri meski setiap cerita punya benang merah.

The Right One by Orizuka

Jihan bekerja sebagai seorang penerjemah merangkap asisten pribadi seorang pengusaha asal Jepang bernama Tamura. Jihan selalu mengekor di belakang Tamura dan mengikuti semua yang diperintahkan oleh Tamura. Dari menjadi juru kamera dadakan hingga diminta dicarikan gaun pengantin. Gaun pengantin! Bos Jihan yang agak absurd ini mendadak ingin menikah.

Jihan datang ke Fairy Bridal dan menemukan sebuah gaun. Ia datang untuk mencarikan baju untuk Nia-Chan--meski Jihan sendiri tidak tahu Nia-Chan ini siapa--dan hal yang selanjutnya terjadi adalah ia terpikat pada gaun tersebut.

Sayangnya Arkan--sesama orang yang hendak menyewa gaun itu untuk orang lain--merasa ia lebih berhak atas sewa gaun karena ia datang lebih dahulu. Keributan di mulai. Karena ke dua kalinya Jihan mengenakan gaun itu, gaun itu tidak bisa dilepas. Sedangkan arkan tidak punya waktu untuk terlibat masalah.

Premonition by Fei 

Theo bekerja di agensi swasta. Kasus yang ia tangani di tengah kegelisahan karena firasat kalau dia akan mati adalah menguji kesetiaan Syena pada Braga--yang merupakan orang ternama dan keturunan ningrat. Theo berpartner dengan Firman sedangkan juniornya Naomi malah diminta untuk cuti dengan alasan sedang tidak ada kasus.

Naomi sedang menemani Rida untuk mencari gaun pengantin di Fairy Bridal. Mendadak ia mendapatkan telfon dari Theo--yang sedang dalam tugasnya mengintai Syena--untuk datang menemuinya menggunakan Gaun Pengantin. 

Naomi menuruti perkataan Theo meski ia tidak mengerti apa alasan Theo. Di tempat mereka janjian, Theo mengungkapkan perasaannya dapa Naomi dan mengajaknya menikah. Naomi yang yakin Theo masih dalam misi, kebingungan harus berbuat apa. Theo berteriak dan mencium Naomi seolah Naomi telah berkata kalau ia bersedia. Namun Naomi marah karena setelahnya Theo berbisik "Gotcha, you naive little girl!"

Naomi pergi meninggalkan Theo yang setelahnya terlibat masalah yang membuat nyawanya terancam.

Princess Emma by Lia Indra Andriana

Emma diajak mabuk-mabukan oleh Carla karena Emma sedang marah karena Satria lupa janji mereka datang ke Fairy Bridal untuk mencoba gaun. Meski akhirnya Emma membawa pulang gaun itu sendiri untuk dicoba di rumah.

Rasa kesal pada Satria dan tekanan akan deadline pekerjaan ditambah dengan efek alkohol, membuat emma tertidur saat sedang bekerja. Saat ia bangun, ada seorang pangeran bernama Putra Raja yang muncul secara ajaib di depan matanya dan ia mengenakan gaun pengantin yang ia sewa. Putra Raja datang dari buku sketsa cerita yang Emma pernah buat. Tapi Putra Raja nyata dan bukan khayalan Emma. Dia pergi menemani Emma ke manapun ia mau. Tidak seperti Satria yang meski sudah janjian pun tetap tidak bisa datang.

Emma bahagia dengan kedatangan Putra Raja dan sejenak lupa pada Satria. Namun suatu ketika, Putra Raja menghilang. Satria membantu Emma untuk menemukannya seolah mereka tidak pernah bertunangan. apakah Satria sungguh tidak mencintai Emma? 

Perfection by Clara Canceriana

Ralyn dijodohkan dnegan evan. Cowok super sibuk yang tidak menemaninya ke gaun Fairy Bridal untuk mencari gaun pengantin. Ralyn menemukan gaun yang cocok namun saat mencoba gaun tersebut, kaki Ralyn lemas. Ia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.


Ralyn tersentak ketika ia divonis menderita kangker yang menggerogoti tulangnya. Evan datang bersama orangtuanya untuk mengabarkan kalau mereka hendak membatalkan acara perjodohan. Acara pernikahan yang akan berlangsung dua minggu lagi hanya tinggal mimpi.

Joshua yang juga pasien di rumah sakit itu, menemari Ralyn melewati harinya. Meski Ralyn tetap saja khawatir dengan kondisi tubuhnya. Evan telah pergi. Tapi ada hal lain yang harus Ralyn pikirkan selain memikirkan Evan.

Looking Trough Rose Tinted Memory by KP Januwarsi

Katarina tergelatak penuh darah dan tanpa nyawa di depan gaun yang dibuatnya. Meredith kerap kali memimpikan kejadian itu di sela-sela tidurnya yang nyenyak di bridal miliknya. Banyak orang yang ingin sekali meminjam gaun Catherine. Banyak yang memaksa. Meredith sering menyerah pada kliennya. Namun kisah setelahnya selalu tragis. Meredith tidak ingin ada korban lain dari gaun itu.

Ada seseorang yang datang ke bridalnya hendak menyewa gaun Catherine padahal Meredith yakin kalau ia sudah menyembunyikan gaun itu dari pandangan orang lain. Mereka mengatakan tahu tentang gaun itu dari seseroang. Mereka memaksa. Tapi Meredith tidak bisa membiarkan mereka meminjamnya atau akan ada kejadian buruk yang akan ia dengar.
 

Pin

The Right One. Percaya atau tidak, cerita sepanjang 77 halaman ini hanya bercerita tentang kejadian semalam. Karena keasikan baca aku jadi lupa sama setting waktunya. Pas aku buka lagi halamannya, voilaaaaa, cerita selesai dalam waktu semalam saja! Ceritanya cukup detail. Sampe aku mikir kenapa beberapa bagian dibiarkan bertahan berada di sana padahal dihilangkan juga tidak masalah. Tapi detailing itu yang bikin terhanyut. Tahu tahu selesai dan I want another story....

 Premonition. Theo yang suka Naomi dan Naomi yang suka Theo namun dua duanya diam dan saling menyembunyikan perasaannya, tidak membuatku aneh. Hanya saja kok ya mereka kuat lama banget kayak gitu mulu XD Kisah di sini menegangkan. Agak kaget juga di beberapa scene karena gak nyangka. Untungnya ada kebiasaan sepele dari Theo yang membuat Naomi curiga akan keselamatannya. Meski marah, Naomi tetap khawatir. Berasa nonton film action XD


Princess Emma. Buku ini dibumbui kisah fantasi. Meski Putra itu nyata tapi dia muncul dari buku. Aku senang ketika Emma dan Putra bercerita tentang teknologi di jamannya masing-masing. Tentu saja Putra tidak mengerti apapun tentang teknologi masa kini karena ia adalah pangeran dari masa lalu. Kisahnya ketinggalan jaman Putra ini lucu. Meski sedih saat Putra menghilang dan Satria membantu mencarinya. Satria seolah lupa kalau Emma dan dirinya akan menikah. Satria tampak tidak keberatan sama sekali kalau calon istrinya mencari laki-laki lain. Endingnya, yuk mari baca sendiri XD


Perfection. Seperti tulisan lain dari Clara, aku juga suka ceritanya yang satu ini. Meski sebel juga karena sepanjang cerita sedih mulu. Belum ada happy nya udah ditambah lagi sad nya. Berulang-ulang ampe pengen Ralyn mati aja deh biar ceritanya kelar :(


Looking Trough Rose Tinted Memory. Aku gak beresin cerita ini XD Di skip bagian tengahnya karena horror :( Aku bisa baca buku tentang Vampir, Zombie, Iblis, tapi enggak dengan arwah :( Yah, endingnya cerita ini menjadi opening bagi cerita The Right One.

Overall, cukup memuaskan lah. Setiap penulis punya khas sendiri dan cerita sendiri yang gak bikin monoton pas baca sepanjang buku. Sedih dan senang punya porsi tersendiri. Meski Clara porsi sedihnya kebangetan -_-. Tapi aku suka kok.

Benang merahnya ada pada Fairy Bridal dan Gaun Catherine. Detail tentang dua hal itu tetap di jaga meski semua penulis punya cerita yang berbeda.


No comments:

Post a Comment