Saturday 30 January 2016

Review : A Game of Thrones by G.R.R. Martin

Penulis : G.R.R.Martin
Penerbit : Fantasious
Tahun Terbit : Maret 2015
Tebal : 968 halaman
Genre : Fantasy
Status : Hadiah


Sinopsis

Saat memainkan perebutan takhta, pilihannya hanyalah menang atau mati...

Inilah negeri tempat matahari terbenam. Negeri dengan tujuh kerajaan, tempat klan-klan besar saling berebut takhta.

Klan Baratheon, dengan rusa jantan bermahkota dengan warna hitam berlatar emas yang menjadi simbol. Semboyan mereka berbunyi Yang Kami Miliki adalah Amarah.o

Klan Stark dengan direwolf abu-abu berlatar putih es sebagai simbol dan semboyan Musim Dingin Akan Datang.

Klan Lannister dengan singa emas berlatar merah tua yang angkuh dan semboyan Dengar Raunganku!

Klan Tully yang memilih lambang ikan trout melompat, warna perak berlatar biru dan merah serta semboyan Keluarga, Kewajiban, Kehormatan yang dijunjung tinggi.

Klan Targaryen yang namanya diucap rakyat Tujuh Kerajaan dengan tangan gemetar, berpanji naga berkepala tiga, merah berlatar hitam, dengan semboyan Api dan Darah.

Setiap klan terjun dalam pertempuran besar yang dipenuhi kepala-kepala terpancung, kuda bersimbah darah, dan tombak yang mengoyak rongga dada. Strategi dan tipu daya menjadi senjata utama mereka. Klan mana yang akan tampil sebagai penguasa?

My Story

Ini adalah hadiah dari Santa. Setelah ngerasa lucu karena keisengan yang rrrr..... Sebenarnya buku ini masuk wishlistku. Tapi untuk kubaca kalau sudah menikah XD Yah, you know what happen in the story. Makanya aku menunda niat untuk membaca buku ini. Tapi apesnya malah buku ini yang dikabulkan oleh Santa XD

Cerita lengkapnya bisa di baca di sini.

Pin

Akhirnya selesai!

Butuh perjuangan berat untuk menyelesaikan membaca buku setebal 968 halaman ini. Sebenarnya Santa sudah berusaha mengantisipasi agar aku tidak terlambat menulis review dengan mengirimkan buku ini di minggu pertama periode pengiriman buku. Tapi ya berhubung Maryana orangnya sok sibuk, jadi baru mulai terbaca di bulan Januari.

Tapi setidaknya akhirnya kelar XD

Game of Thrones bukan cerita yang asing buatku. Banyak sekali teman yang membicarakan tentang cerita ini. Baik buku maupun filmnya. Bahkan ternyata teman sekantorku juga ada yang menonton serialnya XD Kalau mereka membicarakan buku ini, aku hanya bisa diam saja karena tidak mengerti.

Banyak yang membujuk untuk membaca, tapi dengan alasan yang sama aku menolak. Tapi dengan adanya Santa, akhirnya baca XD

Buku ini menggunakan PoV orang ketiga tapi dengan banyak orang. Apa ya istilahnya aku lupa XD Dalam buku ini setidaknya ada tiga klan yang akan kita ketahui ceritanya dalam tempat yang sama namun dengan waktu yang saling berkesinambungan. Stark, Lanister dan Targaryen.

Temanku bilang tidak ada tokoh utama dalam buku ini. Kurasa itu benar. Karena banyak sekali orang di dalamnya. Stark saja ada Bran, Jon, Arya, Sansa, Cathleyn dan Eddard. Mereka sama sama mengambil peran dalam cerita. Belum lagi dari klan lain. Banyak nama yang aku lupakan di buku ini. ada ksatria yang baru saja muncul dan diperkenalkan namun detik berikutnya dia sudah mati dengan ditebas pedang. Aku tidak terlalu peduli dengan nama-nama. Aku hanya fokus pada nama nama yang ada dalam silsilah yang ada di akhir buku. Meski tetap saja tidak ingat XD

Bagian awalnya jujur saja membosankan. Masalahnya, aku belum bisa membaca buku high fantasy. Detail setting yang 'keterlaluan' justru akan membuatku bingung. Aku tidak bisa membayangkan secara umum. Teman selalu menyarankan untuk membaca sambil mengikuti serinya. Tapi yah, aku tidak akan memonton serial ini dengan alasan yang sama kenapa aku menghindari bukunya.

Penggerak cerita ini adalah kematian Jon Arryn. Tangan Kanan Raja Robert Baratheon itu mati secara mendadak. Dia mungkin diracun, itu yang Lysa--istri Jon sekaligus adik Cat Stark--yakini. Lysa mengirimkan surat untuk Cat saat King Robert Baratheon berkunjung ke Winterfell bersama klan Lanister--keluarga istri Robert yang bernama Cersei Lanister. Lysa memperingatkan Cat untuk tidak dekat dengan keluarga yang ia yakini telah membunuh suaminya.

Tapi Cat (Cathelyn) juga Ned (Eddard) tidak punya pilihan. Rob menunjuk Ned sebagai Tangan Kanannya yang baru. Stark harus mendapatkan posisi yang aman sebelum mencari tahu siapa yang sebenarnya membunuh Jon Arryn. Ned setuju untuk berangkat ke King's Landing bersama dua putrinya Sansa dan Arya. Sementara para putra Stark yaitu Robb, Bran dan Rickon tetap tinggal di kastil untuk mempertahankan kerajaan.

Ditengah kericuhan ini, Bran Stark mengetahui rahasia yang nyaris merenggut nyawanya dua kali. Ned semakin terdesak pergi. Dia yakin percobaan pembunuhan pada Bran ada hubungannya dengan kematian Jon Arryn.

Jon Snow yang merupakan anak haram Ned, pergi jauh ke utara bersama Benjen Stark--adik Ned-- untuk bergabung dengan Garda Malam.

Peperangan sebenarnya sudah terjadi sebelum cerita ini di mulai.

Jadi klan Targaryen dibantai oleh Baratheon. Gara-gara Stark diculik. Raja Tujuh Kerajaan ini justru dibunuh oleh Tangan Kanannya sendiri yaitu klan Lanister. Sejauh ini sih itu yang kutangkap. Yah kalau salah harap maklum saja XD Mereka yang mengikuti serialnya mungkin punya daya ingat yang lebih baik. Di film, ada adegan adegan yang sebenarnya tidak ada di buku. Kata salah seorang teman sih serialnya agak lebay padahal bukunya biasa aja.

Yah intinya gitu lah.

Lalu perang kembali tersulut. Klan ini lawan klan itu. Inti ceritanya sesuai dengan judulnya. Panjang lebar begini bercerita tentang perebutan Tahta Besi. Mereka yang duduk di atasnya adalah raja dari tujuh kerajaan. Raja dari semua raja.

Buku ini bercerita tentang keluarga, perebutan kekuasan, perang dan balas dendam.

Sekian banyak tokoh di buku tapi yang membuatku bertahan ada tiga orang. Jon Snow si anak haram. Aku suka cara dia menghormati Eddard yang merupakan ayahnya tapi dia tidak lupa kalau dia bukan seorang Stark. Bagaimanapun dia bukan bagian dari keluarga meski saudara saudara tirinya--kecuali Sansa-- tidak mempedulikan darah yang mengalir di tubuhnya. Lalu ada Tyrion Lanister si Setan Kecil. Putra raja yang bertubuh cebol ini punya otak yang cerdas. Dia juga suka membaca. Membuatnya pintar berbicara dan berani. Tyrion tidak takut pada apapun. Setidaknya dia tidak menunjukkan rasa takutnya. Berbeda dengan Jon, Tyrion justru anak kandung yang diperlakukan seperti anak haram. Yang terakhir adalah Arya Stark. Hari hariku di Westeros kuhabiskan untuk menanti kedatangannya. Diantara kakak dan adiknya, hanya Arya yang mewarisi ciri fisik khas Stark. Yang lain mewarisi ciri fisik khas Tully--klan Catelyn. Arya lebih mirip dengan Jon juga ayahnya dikala yang lain mirip dengan sang ibu. Arya juga keras seperti sifat Stark. Arya bukan putri yang berlagak seperti putri seperti yang dilakukan kakaknya, Sansa. Arya seorang anak yang liar. Bertindak sesuai keinginan dan lebih suka bermain pedang ketimbang menjahit.

Sekitar 1/4 bagian akhir yang membuatku bisa benar benar melek. Aku disuguhkan cerita perang yang berlangsung singkat namun menumpahkan banyak darah dan mengorbakan banyak nyawa. Buku ini nyaris membuatku sedih. Hanya nyaris sayangnya. Adegannya terlalu singkat sehingga aku tidak punya waktu untuk meresapi adegannya.


Yang bikin sebal, saya udah makan banyak spoiler -_- Siapa yang mati, tentu saja. Terlalu banyak kematian dan seharusnya aku tidak kaget dengan hal itu. Tapi menangisi mereka sebelun mereka mati itu lebih menyakitkan.

Well, lumayan juga. Buku high fantasy pertama yang bisa kuselesaikan. Segel plastik A Clash of Kings sudah terbuka. Dia sudah melambai lambai agar aku segera membacanya. Saat aku mengabaikan lambaiannya dia berkata, "Apa kau tidak ingin tahu nasib abang Jon, om Tyrion dan dede Arya di buku selanjutnya?"



Sekarang waktunya menebak siapa Santa :D


Oh! Halo Maryana! Apa kabar? Selamat Natal jika kau merayakannya! Semoga kau suka dengan buku yang kupilihkan untukmu. aku juga menyukai buku itu. BUkunya tebal ya. Mudah-mudahan kau selesai membacanya tepat waktu. Ngomong-ngomong, warna favoritku adalah hijau! Bisa tebak siapa aku? Semangat ya. -Santa


Awalnya aku bingung. Aku tidak mungkin menanyakan semua anggota BBI yang menyukai warna hijau. Lalu aku membaca ulang kemudian sadar kalau Santa sama sekali tidak menunjukkan dirinya. Aku melihat banyak huruf diberi garis warna warni. Aku fokus dengan warna hijau. Dengan lantang aku berteriak kalau santaku adalah

Orinthia Lee

Thanks buat hadiahnya kak Orin. Begitu punya banyak waktu luang, aku akan membaca A Clash of King yang sudah kumiliki


1 comment:

  1. Wah, hebat bisa selesai baca buku bantalnya~
    Santanya aku, ya? :p *ketangkep*

    ReplyDelete