Monday, 7 January 2013

Review : The Scorch Trials by James Dashner

Penulis : James Dashner
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 516 Halaman
Terbit : Cetakan I, Januari 2012
Genre : Fantasi
Status : Hadiah

Ada dua pilihan :
terus bersembunyi
atau
mencari  kebenaran dengan resiko mati







Sinopsis
Selama ini Thomas keliru. Ada dua Maze. Namun berkebalikan dengan Maze yang dihuninya, Maze lain didiami oleh sekelompok anak perempuan, yang dikenal sebagai Grup B. Bahkan, Teresa yang disangkanya hilang, ternyata justru bergabung di sana. Kini Grup B menantinya dengan tugas khusus : membunuh Thomas! Namun, bukan kematian yang membuatnya jerih, melainkan pengkhianatan Teresa, gadis yang diam-diam dicintainya.
Sementara itu, jumlah para Glader berangsur berkurang. Keadaan di luar Maze lebih mengerikan dari yang mereka duga. Bola baja yang muncul tiba-tiba dari kegelapan, badai gurun pasir yang merajam habis hingga ke tulang, hingga gerombolan Crank haus darah, semakin menciutkan hati mereka. Namun, mereka terus melangkah maju, demi menemukan jawaban dari misteri selama ini, demi menemukan jalan pulang menuju rumah dan keluarga.


Semua kesulitan dan kengerian di Maze, barulah awal dari serangkaian proses kejam dan mendebarkan. Berlanjut di Scorch, percobaan baru mengadang mereka. Untuk bisa lolos, kali ini mereka tak boleh sekadar bermodal nekat. Diperlukan kecerdikan dan ketajaman insting karena musuh-musuh mereka tersembunyi rapat di balik dinding ilusi.




Footnote

Keadaan yang sangat nyaman membawa Thomas ke alam mimpi. Namun mimpinya bagaikan kelebatan ingatan yang kembali. Mungkin ini efek dari sengatan Griever yang belum lama menusuk dirinya. Tapi tetap seperti yang lain. Ingatan itu hanya berupa kelebatan memori yang tidak utuh.

Kenyamanan itu tidak berlangsung lama.

Jeritan membangunkan Thomas dari mimpi tentang ibunya. Kericuhan kembali terjadi. Manusia yang telah terkena Flare berteriak dari balik jendela yang bertralis. Mereka menyebut diri mereka Crank dan mereka meminta diri mereka untuk dibunuh.

Para penyelamat mati. Semua Glader melihatnya. Tak lama suara aneh terdengar dan semuanya menghilang.

Jendela telah ditembok dan mayat-mayat telah pergi. Begitu pula dengan Teresa. seseorang bernama Aris ada di kamarnya. Thomas kembali berbaring dan dibangunkan oleh Minho dengan sebuah apel di tangannya.

Seseorang yang Minho sebut--lalu sebutan itu digunakan juga oleh yang lain--dengan si Tikus Botak muncul. Ia mengatakan hal-hal yang tidak sepenuhnya mereka mengerti. Intinya ia mengatakan tentang Percobaan. Pada akhirnya hanya ada dua pilihan. Tinggal tapi mati atau pergi dan mungkin hidup.

Siapapun pasti ingin tetap hidup. Mereka berlari setelah melewati Flat Trans. Tanpa tahu apa yang ada di hadapan mereka. Bola besi baja yang muncul di kegelapan. Terik matahari yang membakar diri. Badai debu, lalu kilat juga angin kencang. Beberapa nyawa menghilang.

Mereka bertemu dengan Crank lain. Tapi mereka masih waras. Setidaknya Flare belum menggerogoti jiwa mereka terlalu jauh. Nyawa Glader terancam. Mereka membuat kesepakatan agar dapat sampai di Surga yang aman.


My Story

Setelah ribuan kali menulis 'I want The Scorch Trials' di sosial media, akhirnya buku ini aku miliki. Terima kasih mbak Ren atas hadiah giveawaynya.

Kabar baik itu aku dapatkan setelah ayah membawa pulang 'lacer' dari 'dokter'. Tapi saat aku membuka e-mail, batas waktu untuk konfirmasi hadiah sudah habis. Beberapa kali aku minta mbak Ren buat menjawab. Akhirnya dijawab :D

Tadinya aku mau The Road to the Empire. Kemudian bimbang karena aku juga harus punya Takhta Awan. Aku bilang kalau aku mau Reinkarnasi. Tapi, udah kebelet pengen 'ketemu' Minho--setelah sang sahabat Newt pergi untuk selamanya.

Di email yang kesekian, aku minta buku ini dan taraaaaaaaaaaaaaaa..... dikabulkan!


Pin

Tadinya aku mau baca 1,5 TMZ dulu sebelum membaca buku ini. Memang sih berbahasa Inggris tapi itu kan bukan alasan untuk tidak membaca. Berhubung e-book, aku hanya bisa baca via lepi karena belum punya smartphone. Namun, kalau sudah menggabungkan modem dengan laptop, hilanghal minat membaca. Pengennya surfing mulu :P

Jelas kalau 1,5 TMZ itu tentang memori Thomas yang hilang--lebih tepatnya sengaja dihapus. Ada ayah juga ibunya. Selebihnya aku tidak tahu. Judulnya Thomas's First Memory of Flare.

Sayang sekali buku ini tidak segemas pendahulunya. Ada beberapa bagian yang malah membuatku mengurangi rating.  Kalau membacanya dilompat-lompat bakal gak nyambung. Aku ngalamin lho tapi gak sengaja. Kok tiba-tiba Thomas makan apel? Ternyata terlewat satu lembar XD

Sisi romantis dari cerita ini berkembang. Kehadiran Brenda memberi kesan kalau Thomas sedang selingkuh dibelakang Teresa. Tapi sikap Brenda pada Thomas--untuk cerita yang menampilkan adegan pembunuhan tanpa belas kasih--rasanya berlebihan.

Minho yang berada di ambang kematian lebih dari sekali ini aku beri judul menyebalkan! Ayolah, dua orang tokoh yang punya potensi untuk disukai--setidaknya yang satu favoritku dan satunya lagi membuat berderai air mata--mati. Rasanya tidak lucu kalau Minho ikut mati. Aku bahkan bilang pada diriku sendiri kalau aku tidak akan membaca The Death Cure kalau Minho atau Newt apalagi Thomas mati. Tapi mereka hidup--itu berarti harus lanjut ke buku ke-tiga--dan bukan berarti tidak ada yang mati.

Meski aku tidak suka adegan romantis antara Thomas dan Brenda, aku menyukai saat Thomas bersama Teresa. Nah, kalau romantisme di sini pas! Bikin iri :(

Segi pertarungan untuk mempertahan hidup tetap keren. Begitu pula dengan monsternya, tetap jelek XD

Bagian ending sama dengan The Maze Runner. Membuat penasaran pada WICKED. Siapa Wicked sebenarnya aku juga belum tahu. Tapi aku akan mencari tahu. Dan aku masih percaya kalau dia yang tidak ingin kembali masih hidup.


Postcard



Sebenarnya aku gak tahu sebuah review itu bercerita tentang apa. Tapi ini ceritaku :p

Akhir kata aku minta maaf jika aku membuat spoiler :P

No comments:

Post a Comment