Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 408 halaman
Genre : Misteri
Status : Beli
Sinopsis
Bersama Watson, Holmes menyelidiki kasus-kasus pelik seperti lenyapnya Silver Blaze—kuda pacuan yang dijagokan dalam Kejuaraan Piala Wessex—dan misteri kematian Kolonel Barclay dari Kesatuan Royal Mallows yang diduga dibunuh oleh istrinya sendiri. Dan mengenang masa lalu di depan perapian pada musim dingin, Holmes menuturkan kepada Watson kasus-kasus yang pernah ditanganinya sewaktu dia masih meniti karier. Rahasia di balik meledaknya Kapal Gloria Scott dan harta terpendam yang terkandung dalam Ritual Keluarga Musgrave adalah dua di antaranya. Sebelas cuplikand ari perjuangan Sherlock Holmes memerangi kejahatan digelar dalam memoar ini, diakhiri dengan duel maut antara detektif kondang itu dengan Profesor Moriarty—Napoleon-nya dunia kejahatan—di Air Terjun Reichenbach.
Footnote
Ada 11 cerita di buku ini.
1. Kuda Pacuan Silver Blaze
Holmes memutuskan untuk pergi Darmoor. Bersama Watson, ia menyelidiki hilangnya kuda yang dijagokan dalam pertandingan memperebutkan Piala Wessex. Kolonel Ross sang pemilik kuda juga kelihangan nyawa John Straker sang pelatih Silver Blaze. Inspektur Gregory telah melakukan penyelidikan dan mengarahkan tuduhan. Tadi bukti-bukti yang ada justru seakan membalikan fakta.
2. Wajah Kuning Yang Mengerikan
Mr. Munro, seorang pria kekar, kuat dan kaya mendatangi Holmes dengan kegelisahan yang tak pernah dia alami sebelumnya. Sang istri yang bernama Effie yang juga diwariskan oleh mantan suaminya yang telah meninggal juga memili banyak harta yang ia simpan di tangan Mr. Munro. Suatu ketika Effie meminta uang pada Mr. Munro. Untuk pertama kalinya mereka bersitegang. Mereka saling mencintai dan tidak menyimpan rahasia apapun satu sama lain demi kebahagiaan keluarga mereka. Suatu ketika rumah kosong tak jauh dari rumah mereka disewa. Mr. Munro memergoki istrinya ada di sana. Di rumah di mana ada mahluk yang tak umum dan tak mirip manusia di wajah mahluk itu.
3. Pegawai Kantor Bursa
Mr. Hall Pycroft menceritakan pengalaman yang tak akan pernah bisa dilupakannya. Dia merasa tertipu namun segalanya masih tampak buram di matanya hingga ia menemui Holmes untuk memberikan penjelasan. Mr. Pycroft ditawari pekerjaan di saat ia mendapat panggilan disebuah perusahaan bursa saham yang paling kaya di London. Ia merasa yakin kalau ia bisa bangkit kembali hingga seseorang bernama Mr. Pinner mendatanginya dan ia bagai membawa kabut di hari-hari Mr. Pycroft.
4. Kapak Gloria Scott
5. Ritual Keluarga Musgrave
6. Tuan Tanah di Reigate
7. Si Bungkuk
8. Pasien Rawat Inap
9. Penerjemah Bahasa Yunani
10. Dokumen Angkatan Laut
11. Kisah Penutup
note : rada-rada lupa aku sama ceritanya. Jadi di update kemudian ya....
ngutang dulu, harus baca ulang XD
My Story
Ceritanya (dipaksa) mampir ke Haibara Shop. Online shop punya teh Nadia. Pas liat sana liat sini, ternyata teh Nad jual buku bekas. Aku punya buku inceran. Yah, yang menarik minatku. Lagipula aku lagi cari cerita detektif. Ada 3 sebenernya. Tapi yang kebeli cuma 2 :( Ada yang mau beliin 1 lagi?
Pin
Aku bakal lebih suka cerita ini andai saja penulis mengambil sudut pandang Sherlock Holmes. Tapi pasti gak seru karena kita udah tahu ini itu. Tapi kan setidaknya banyak hal jelas yang bisa diperhatikan. Lagi pula ini kan tentang Holmes, meski Watson ini ke mana-mana ngekor Holmes. Dan di Kisah Penutup ada adegan Watson ninggalin Holmes. Dan ketebak akhir ceritanya bagaimana dan kalau gak ditahan aku pasti banjir air mata ._.
Oh iya, aku kira Watson itu dokter muda. Yah, semumuran Shinichi Kudo sih yang ada dibayanganku. Gaya bicaranya juga tidak seperti Holmes. Pasangan ini dibayanganku seperti Batman dan Robin :) Yang satu tua yang satu
Aku menyayangkan bentuknya yang berupa cerpen. Deskripsinya jadi kurang jelas. Aku sih pengennya semua keadaan yang dilihat Holmes atau setidaknya sekecil apapun itu yang dilihat Watson bisa digambarkan. Jadi biar pembacanya mikir. Gak cuma disuapin dengan fakta yang dengan spektakuler diungkap Holmes. Apalagi waktu lagi merhatiin orang yang lewat dan dia menganalisa orang tersebut bersama kakakknya. Sampe tahu anaknya berapa cuma sekali liat. Buset dah. Tapi Holmes jadi terkesan kelewat jenius karena kasusnya cepet banget selesainya. Tapi mungkin Holmes memang jenius...
Buku lain tentang Holmes masuk wishlistku. Dan teman kerjaku--yang kata temen kerjaku yang lain sudah seperti kakakku karena kami sering heboh kalau ngomongin yang ada hubungannya sama buku--beli buku-buku tentang Holmes. Lumayan lah bisa pinjem gretong XD
Aku hampir banjir air mata tapi. Dan hal ini menjadi pertimbangan untuk membaca buku Holmes yang lain. Apa yang terjadi di akhir, aku rasa Kisah Penutup ini memang yang terakhir. Seharusnya aku baca buku lain dan menyisakan buku ini setelah aku membabat semuanya.
Tapi mana gue tahu akhirnya kayak begini?
Postcard
No comments:
Post a Comment