Penerbit : Laksana
Tebal : 200 Halaman
Tahun Terbit : Juli 2013
Genre : Fantasi
Status : Beli
**SPOILER ALERT**
Sinopsis
Sudah lama sekali ramalan ini ada. Satu orang membawa takdir. Satu orang kehilangan kekasih. Satu orang dalam pencarian. Satu orang menjadi pembimbing. Dan, satu orang menjadi tertuduh.
Zaman dahulu, dunia dibagi menjadi tiga area: tempat tinggal makhluk nirwana yang disebut Caelum, tempat tinggal makhluk kegelapan yang disebut Atyra, dan tempat tinggal makhluk fana yang disebut Terra.
Namun, Terra harus dilipat, karena rentan terhadap serangan makhluk Atyra dari bawah dan kecerobohan makhluk Terra hingga terpeleset ke Atyra. Maka, diutuslah seorang dewi bernama Asmaer untuk melipat Terra. Sayangnya, Asmaer kehilangan tongkatnya, Silex Luminar, ketika terjatuh di Terra. Tongkat itu pun menjadi rebutan para kurcaci, goblin, islavir, dan tentu saja Agnar sang penguasa Atyra.
Dibantu beberapa penduduk Terra—Agni, Alviss, Eoraed, dan Rosabel—Asmaer mencari tongkatnya. Berhasilkah mereka menemukan Silex Luminar?
Simak petualangan dan perjuangan mereka dalam novel memikat ini! Pertarungan melawan naga, siren, goblin, islavir, dan kurcaci mewarnai perjalanan mereka mencari Silex Luminar.
Footnote
Udah lupa lupa inget. Jadi escape aja ya....
My Story
Ada Reading Challenge di grup PNFI. Dan menang juga :D Lumayan, 'balik modal'. Beli sebiji gratis sebiji. Dan dapet malak juga sebiji. Reviewnya menyusul. Lagi ngejar baca :p
Pin
Langsung ke peretelan....
** spoiler alert ** Sudah lama tidak menyelesaikan membaca dalam waktu satu hari :)) Meski diawali kemarin malem dan baru beres baca setelah sekitar 30 jam XD
Dan ada dua alasan kenapa aku bisa baca buku ini sama cepatnya dengan buku milik Darren Shan.
1. Karena challenge
2. Karena bukunya tipis
Untuk ukuran fantasi ini beneran tipis banget. Darren Shan Saga juga tipis. tapi bukunya ada 12! Fantasi kan perlu penggambaran yang jelas biar pembaca gak salah membayangkan. Seperti apel bakar misalnya. Demi na gak kebayang apel bakar kayak gimana. Kalau ikan bakar sih ngerti. Tapi apel? Sayangnya makanan yang satu ini gak dijelasin betuknya kayak gimana. Padahal penasaran banget dah.
Beberapa hal dijelaskan rinci memang. Seperti tempat tinggal Rosabel. Rumah kecil dengan pagar miring seperti habis diterpa angin topan dengan jendela yang sudah pecah dan pintu yang sudah berjamur. Dan pertanyaan yang kepala aku ajukan adala... tak bisakan penyihir membuat tempat tinggal yang lebih nyaman?
Tapi bagian awalnya....
Aku udah biasa baca cerita yang langsung ngasih pertanyaan buat pembaca. Tidak diawali dengan penjelasan panjang mengenai sesuatu yang bisa dijelaskan seiring waktu berlalu . Ini sedikit mengurangi minat membaca. Aku lebih suka kalau cerita diawali dengan Agni yang lagi berburu terus ada yang jatuh dari langit.
Aku juga kesulitan mengingat nama-nama. Ngejanya juga bingung takut salah. Tapi aku sudah hafal nama pengarang buku ini kok. Memang tergantung kebiasaan. Aku tidak biasa--bahkan tidak pernah menggunakan nama-nama unik seperti yang digunakan Ziggy. Hanya nama-nama umum seperti Alex misalnya.
Yang penting sih, aku bisa mengikuti cerita :))
Tapi agak gak sreg juga sama beberapa padanan kata >.<
secara keseluruhan.....
Aku berani kasih empat karena idenya keren juga. Tapi ya itu. Pendek beud ceritanya. Menurutku bisa lebih fantastis lagi. Lagipula, mereka kan sedang dalam pencarian. Dan untuk mencari benda yang entah ada di mana, pencarian mereka terasa begitu cepat seakan mereka tahu dimana Silex Luminar berada. Sebagai perbandingan, lihat saja pencarian Horcrux oleh Harry Potter dan pencarian penguasa Vampaneze oleh Darren. Gak cukup seminggu dua minggu.
Oh ya, aku suka banget sama ramalannya...
Satu orang membawa takdir. Agni.
Satu orangg kehilangan kekasih. Alviss.
Satu orang dalam pencarian. Eoraed
Satu orang menjadi pembimbing.
Satu orang menjadi tertuduh. Lapendrengr.
Si pembimbing ini masih belum jelas buatku. Meski kalau dihitung yang tersisa hanya Rosabel.
Aku udah curiga sama Agni sejak ramalan ini disinggung di cerita. Anak yang di awal cerita biasa saja kok bisa menjadi pembawa takdir padahal yang membawa Silex Luminar itu Asmaer.
Betapa cepatnya Alviss kehilangan kekasih mengingat mereka belum lama mengenal?
Kalau Eoraed sih emang dalam pencarian meski awalnya aku pikir dia murni ining membantu Maer karena mereka terlihat 'berbeda'.
Tertuduh. Setelah kisahnya diungkap sih jelas. Tapi gak ketebak kalau cuma baca sinopsis.
Dan pembimbing....
Sisanya emang Rosabel kan?
Andai saja cerita ini dikembangkan lagi. Kurasa aku bisa memberi nilai nyaris lima. Nyaris saja ya. Karena ada satu hal yang tampaknya tidak bisa diubah dan aku tidak bisa menjelaskannya di sini :)
Just FYI. Nilai yang aku berikan itu cuma tiga bintang, empat bintang dan lima bintang :)
Postcard
No comments:
Post a Comment