Penerbit : Universal Nikko
Tebal : 314 Halaman
Terbit : Agustus 2011
Genre : Horror
Status : Hadiah
Sinopsis
Putihkah? Hitamkah? Perhatikan pisau tajam di tangan kirinya dan bunga tulip hitam di tangan kanannya. Kau tak akan pernah tahu, siapa Susi sebenarnya.
Dia yang hadir tersenyum di meja makanmu, menawarkan secangkir kopi manis, tapi malam harinya dia akan mengganggu tidur lelapmu!
Kau tak akan pernah tahu siapa dia... Sampai tiba waktunya, kau akan dibawanya... ke sebuah tempat, di mana hidup dan matimu akan ditentukan olehnya.
My story
Sejak awal kemunculannya di dunia ini, aku berkata pada diriku sendiri kalau aku tak akan pernah membaca buku ini.
Lihat covernya? Hanya piring, pisau dan apel. Dan betapa mengerikannya hal itu?!
Tapi kau tahu? Aku merasa dunia malah mengerjaiku. Aku mendepatkan buku ini. Secara berkala. Bukan satu, tapi sepuluh. Kau dengar aku? SEPULUH BUKU!
Aku tidak tahu apa salahku. Hingga akhirnya aku menebar semua buku itu. Ada yang kuberikan pada mahasiswa yang sedang PKPA di tempatku bekerja, ada yang kukirim ke teman-temanku di Jakarta, Makasar, Medan dan daerah lain. Ada yang kubuat sebagai hadiah kuis. Meski aku tahu berapa harga buku ini, aku sama sekali tidak berniat menjualnya. Karena alasan yang sederhana. Aku mendapatkan buku ini gratis.
By the way, di bagian atas itu 21 penulis, tapi pas aku itung ada 24 ._.
Pin
Aku tidak membaca secara keseluruhan. Beberapa orang mengatakan buku ini mengerikan dan aku menggunakan otakku untuk mempercayai mereka. Aku tidak mau mengambil resiko Susi membayangiku ke manapun aku pergi.
Aku membaca beberapa kisah nyata. Kisah seseorang yang kutahu kini telah tiada. Dan itu sudah cukup bagiku. Lebih baik aku menaruh buku itu tersembunyi dari pada aku menantang nyali.
Dan kalian tahu apa hebatnya buku ini? Buku ini telah sampai di tangan ratusan orang. Ratusan buku ini telah dimasukan ke dalam paket-paket yang dikirim ke tangan pembaca lewat pak Pos. Dan buku ini disebar gratis.
Sebenarnya lebih dari 1600 buku telah disebar gratis oleh sang pemilik penerbit. Dan aku mendapatkan 16 buku. Ada yang dobel dan tentu saja sudah kusebar gratis lagi. Kini hanya tersisa masing-masing satu judul.
Wanna read this book?
Aku punya cukup nyali untuk membaca cerita tentang pembunuhan ala dystopia.
Tapi dengan segenap ketakutanku, kukatakan aku tidak akan membaca buku ini.
Kau merasa sepertiku?
Jangan pernah sentuh buku ini! Atau Susi akan menganggapmu sebagai teman...
No comments:
Post a Comment