Wednesday, 8 May 2013

Rapid Fire Question About Books

Aku heran. Kenapa justru aku ditodong sama kak Diah. Padahal udah jawab pertanyaan ini di grup. Iseng jawab postingannya kak Winda Scorfi Hudah. Gak aneh juga sih. Ini pertanyaan jadi berantai soalnya. Tapi aku kaget, aku yang gak heboh di BBI kenapa kena juga -_-

Berhubung aku anaknya baik hati dan tidak gampang marah meski suka menyimpan dendam #eh, aku dengan senang hati mengerjakan pe-er yang tampaknya telah ditetesi Veritaserum #apadeh XD

Langsung aja ya, Rapid Fire Question About Books.....

Tapi jangan harap dirimu menemukan yang 'langsung' di istana kecilku XD


Jadi begini,

Pertama-tama aku ingin menyampaikan sesuatu. Aku merasakan ada dorongan aneh saat aku menjawab pertanyaan. Berpikir kalau aku tidak pantas. Berpikir kalau aku bukanlah seorang pecinta buku. Aku hanya seorang perempuan yang mencintai mimpinya. Berharap tak pernah berhenti bermimpi. Meskipun tak banyak yang terwujudkan. Aku mengenali beberapa tanda. Yang akhirnya membuatku memberanikan diri untuk menjawab...

Tapi sebelum kalian tahu jawabanku, silahkan lihat tanda apa yang aku maksud...

(sumber)

Ah, sudahlah, langsung ke pertanyaan.

Bener-bener langsung kok.

Trust me....

This is the questions and my answers....

1. nambah atau ngurangin timbunan?
Aku sih pengennya ngurangin. Tapi kenyataannya malah nambah. Kecepatan membaca gak seimbang sama kecepatan bertambahnya buku. Tapi karena akunya juga sih, lebih suka memburu buku daripada baca XD

2. pinjam atau beli buku?
Kalau untuk sekali baca aku lebih suka pinjam. Untuk cerita-cerita yang gak memikat sejak pertama kali berjumpa. Kalau emang udah suka ya aku bakal beli. Dan kalau emang dari pengarang favoritku aku suka agak maksa buat beli. Meskipun gak tahu sama sekali si pengarang nulis apa XD

3. baca buku atau nonton film?
Aku suka dua-duanya. Tapi tergantung juga sih. Kalau mau baca buku yang udah ada filmnya, aku harus nonton dulu. Belakangan aku selalu kecewa kalau nonton film tapi udah baca bukunya duluan. Tapi kalau udah baca terus filmnya nongol, gak terlalu tertarik buat nonton :))

4. beli buku online atau offline? (tobuk yg temboknya bisa disentuh)
Aku lebih suka beli buku online meski aku mengakui kalau offline lebih irit. Tapi kalau aku udah di toko buku, suka kalap. Gimana enggak coba? Yang terlintas di otak aku itu cuma dua hal. Yang pertama berharap aku menemukan buku yang aku tulis (meski sampai aku menulis postingan ini, kasus ini tidak mungkin terjadi). Yang kedua, aku berharap aku bisa membawa pulang semua buku yang kulihat. Meski sebenarnya aku juga memilih toko buku. Tapi beli online dan mampir ke showroom adalah jalan teraman.

5. (penting) buku bajakan atau ori?
Kalau ini sih gak pake toleransi apa-apa. Harus ori. Ogah aku punya buku bajakan -_-

6. gratisan atau diskonan?
Tak ada gratisan, diskonanpun jadi :D

7. beli pre-order atau menanti dgn sabar?
Sekalinya PO itu buku berjudul Rinai. Ini kebetulan aja dapet nomor contact penerbit. Dan dikirimin covernya lewat e-mail sama sang pengarang. Tapi aku sih keitung sabar. Sabar menanti pangeran yang akan selalu menjagaku dengan sepenuh hati #eh.

8. buku asing (terjemahan) atau lokal?
Aku gak masalah soal ini. Karena buku asing belum tentu bagus dan buku lokal juga belum tentu jelek ^^

(pembatas buku)
9. penting atau biasa aja?


Penting. Karena kadang ingatanku tidak bisa diandalkan :(

10. bookmark atau bungkus chiki?
Aku suka makanan yang sehat. Jadi aku gak makan chiki. Entah deh kapan terakhir kali makan chiki XD Tapi emang ini makanan jarang masuk daftar cemilanku. Aku lebih suka ngemil telur rebus. Makan sebiji langsung kenyang. Oh iya, jadi aku pilih bookmark :))

Dan inilah pertanyaan tambahan dari kak Diah setelah semedi...

11. Cover novel: Gramedia atau Dastan?
Maaf, aku gak tahu tentang Dastan. Jadi aku pilih Gramedia :p

12. Ngikutin tren (baca yang emang lagi rame dibicarakan orang) atau cuek aja (fokus sama buku yang emang pengen dibaca meskipun nggak ada orang yang baca buku itu)? Fiction only, please.
Aku percaya sama hati aku #eaaa. Kadang aku gak kepincut sama yang ramai dibaca orang lain. Kayak serial Twiligt misalnya. Waktu lagi boomong tuh ya--dan kebetulan di kelasku ada yang punya dan kalau punya mereka disatukan jadi lengkap--jadi bahan rebutan. Hingga salah satu buku bisa dibilang hancur karena dijamah tangan-tangan yang gak bertanggung jawab. Aku malah dipaksa baca sama temenku. tapi cuma satu sih dan berhasil selesai setelah dua bulan. Beda cerita sama Warm Bodies. Baca review temen sekali--cuma sekali--langsung pengen....

13. Buku berseri: kudu baca berurutan atau baca manapun yang kayaknya lebih bagus?
Harusnya sih berurutan. Untuk beberapa kasus--seperti aku gak tahu  kalau buku itu berseri atau aku gak bisa beli bukunya--aku baca ngacak :))

14. Tiduran atau duduk?
Setengah tiduran atau setengah duduk :p Ini lebih nyaman. Kalau full tidur, tanganku pegel, tapi kalau full duduk, kepalaku yang pegel. 
15. Buat koleksi: Hardcover atau softcover?
Sofcover ^^ Karena leboh murah XD 
Nah, setelah aku capek menjawab, kini giliranku ngasih pertanyaan tambahan....

11.  Ditimpuk Harry Potter and the Order of the Phoenix atau The Invention of Hugo Cabret? 

12.  Makan malem bareng vampir atau werewolf (?) ?

13. Seberapa besar dosamu? (baca : buku yang ditimbun dan belum juga kebaca)

14. Fantasi atau Romance?

15. Beli buku dengan bahasa asing atau nunggu lama buat buku terjemahannya?


Oke, itu tambahan dari saya. Sungguh, muter otak juga ternyata XD

Dan api ini akan aku lemparkan pada orang yang aku sebutkan di bawah. Semoga tidak ada kebakaran yang terjadi meski dijudulnya ada kata Fire -_-

1. Sabrina (aku liat di blog belum ada postingan ini. Jadi gak apa-apa dong ya aku kasih pe-er :))
2. Mas Jun (Ini saatnya aku balas dendam XD)
3. Kak Nan (*ngegoda biar gabung sama BBI*)

Aku bingung harus lempar ke siapa lagi. Jangan paksa aku untuk berpikir oke? Udah ruwet XD Jadi selamat menjawab dan jangan lupa dilemparkan ke yang lain--tentu sebelum apinya padam #eh

4 comments: